Kamis, 22 September 2016

Mengatasi Ilmu Gendam

Ilustrasi
Beberapa waktu belakangan ini banyak laporan yang masuk di meja kerja WTCI mengenai beberapa klien yang merasa telah menjadi korban hipnotis melalui telepon selular. Ditambah lagi pemberitaan beberapa media massa baik cetak maupun online yang menyebutkan “pelaku menghipnotis korbannya”, “lagi-lagi telah terjadi perampasan benda-benda berharga menggunakan gendam, sehingga korban tidak menyadarinya”, “awalnya saya hanya mengobrol saja, namun setelah beberapa saat saya merasa hank / kosong dan tidak sadar telah memberikan seluruh barang berharga saya pada pelaku”, “Saat itu ada seseorang menelepon hp saya, lalu tiba-tiba saya dihipnotis menstransfer uang 20 juta ke rekening pelaku”. Pertanyan selanjutnya, apa benar korban benar-benar tidak sadar saat menyerahkan barang miliknya? Jika korban tidak sadar, mengapa masih sangat jelas menceritakan kronologinya? Lalu atas dasar apa korban tau apabila dirinya dihipnotis?

Diatas merupakan salahsatu contoh dari banyaknya kasus penggunaan konsep Hypnosis / Hypnotist salah yang berakibat menjadi kepercayaan (bellieve) dalam masyarakat, seakan-akan Hypnotist sangat menyeramkan. Dari berbagai sumber yang telah kami pelajari dan dari menangani puluhan klien dengan kasus serupa, sebenarnya modus melalui telp adalah murni penipuan. Pelaku sebelumnya telah memiliki beberapa data mengenai calon korbannya. Bagaimana perasaan anda jika mendapat kabar melaui telepon bahwa saudara anda mengalami kecelakaan (bisa anak, istri, suami, atau saudara lain)? Tentu sebagai orang awam pasti sempat kaget. Disaat kaget inilah Critical Area kita menjadi lemah dan kita terbawa oleh perasaan / emosi yang mendalam, sehingga pikiran logis pun tidak sempat mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
Suatu contoh: telepon berdering, setelah di angkat ternyata kabar bahwa satu anggota keluarga anda mengalami kecelakaan dan di rawat di IGD salahsatu RS setempat. Saat ini korban memerlukan operasi sesegera mungkin untuk menyelamatkan nyawanya dan meminta transfer uang untuk proses tersebut. Berikut salahsatu dialognya: Selengkapnya baca disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar