Ilustrasi |
Diatas merupakan salahsatu contoh dari banyaknya kasus penggunaan konsep Hypnosis / Hypnotist salah yang berakibat menjadi kepercayaan (bellieve) dalam masyarakat, seakan-akan Hypnotist sangat menyeramkan. Dari berbagai sumber yang telah kami pelajari dan dari menangani puluhan klien dengan kasus serupa, sebenarnya modus melalui telp adalah murni penipuan. Pelaku sebelumnya telah memiliki beberapa data mengenai calon korbannya. Bagaimana perasaan anda jika mendapat kabar melaui telepon bahwa saudara anda mengalami kecelakaan (bisa anak, istri, suami, atau saudara lain)? Tentu sebagai orang awam pasti sempat kaget. Disaat kaget inilah Critical Area kita menjadi lemah dan kita terbawa oleh perasaan / emosi yang mendalam, sehingga pikiran logis pun tidak sempat mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
Suatu contoh: telepon berdering, setelah di angkat ternyata kabar bahwa satu anggota keluarga anda mengalami kecelakaan dan di rawat di IGD salahsatu RS setempat. Saat ini korban memerlukan operasi sesegera mungkin untuk menyelamatkan nyawanya dan meminta transfer uang untuk proses tersebut. Berikut salahsatu dialognya: Selengkapnya baca disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar